Harga Beras Medium Naik, Bapanas Siapkan Stabilisasi di Daerah

Penyesuaian harga beras mengikuti harga gabah petani, Bulog hadir dengan opsi harga murah Rp 12.500/kg, intervensi difokuskan di 214 kabupaten/kota.

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 4 September 2025 - 06:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bersama Bulog gelar intervensi beras di daerah terdampak inflasi. (DOk. Bapanas )

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bersama Bulog gelar intervensi beras di daerah terdampak inflasi. (DOk. Bapanas )

DI PASAR tradisional, aroma beras baru yang dituang dari karung putih Bulog bercampur dengan suara riuh tawar-menawar.

Namun di balik rutinitas itu terselip kegelisahan: mengapa harga beras di lebih dari dua ratus daerah masih bertahan di atas Harga Eceran Tertinggi.

Pertanyaan itu menggema di ruang publik, sementara pemerintah lewat Badan Pangan Nasional atau Bapanas berusaha menenangkan.

Dengan berbagai jurus intervensi harga, salah satunya menghadirkan beras Bulog lebih murah dari harga pasar.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar program teknis, melainkan langkah untuk memastikan rakyat punya pilihan harga yang lebih terjangkau.

“Kalau HET untuk beras medium di zona 1 itu Rp 13.500 per kilogram, maka Bulog hadir dengan beras seharga Rp 12.500 per kilogram,” ujar Arief dalam keterangannya, Selasa, 2 September 2025, di Jakarta.

Penyesuaian Harga Beras Akibat Kenaikan Harga Gabah

Kenaikan harga beras medium dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kilogram bukan keputusan sepihak pemerintah, melainkan konsekuensi dari naiknya harga gabah di tingkat petani.

Saat ini, gabah dibeli dengan kisaran Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram, dan Arief menilai penyesuaian harga beras adalah langkah wajar demi keberlanjutan rantai usaha tani.

“Kalau harga gabah tinggi, maka harga beras medium pun perlu menyesuaikan, yang penting Bulog hadir untuk memberikan opsi harga lebih murah,” kata Arief.

Logika itu sederhana: petani tetap sejahtera, penggilingan beras tidak tertekan, dan konsumen memiliki akses alternatif melalui beras Bulog yang dijual di bawah pasar.

Namun, di luar ruang hitung-hitungan itu, fakta menunjukkan masih ada 214 kabupaten dan kota yang belum merasakan efek langsung intervensi.

Produksi Beras Nasional Tumbuh Tanpa Ketergantungan Impor

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi catatan optimistis, bahwa produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diproyeksikan mencapai 31,04 juta ton, dan sepanjang tahun bisa menembus 34 juta ton.

Kabar itu mengingatkan pada tahun-tahun lalu ketika impor beras kerap menjadi penopang, namun kali ini pemerintah menegaskan Indonesia justru memiliki stok berlimpah.

“Yang terpenting, tahun ini Indonesia tidak melakukan impor beras dan justru memiliki stok berlimpah, ini buah kerja sama lintas kementerian dan lembaga,” ujar Andi Amran.

Pernyataan itu seperti ingin memotong keraguan publik yang selalu mencurigai jurus stabilisasi harga hanya sebatas janji politik musiman.

Di satu sisi, keberhasilan menekan impor memang patut dicatat, namun di sisi lain masih ada pekerjaan rumah besar untuk menurunkan harga di daerah-daerah yang membandel.

Gerakan Pangan Murah dan Tantangan Inflasi Daerah

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi menyebut jumlah daerah yang mengalami penurunan harga beras meningkat dari 51 menjadi 58 kabupaten dan kota.

“Ini artinya Gerakan Pangan Murah yang kita lakukan bersama berjalan efektif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” kata Tito.

Namun angka itu belum cukup, sebab 214 kabupaten dan kota masih berada di atas harga acuan, dan minggu ini intervensi akan difokuskan pada daerah-daerah tersebut.

Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci, melibatkan Bapanas, Bulog, dan Kementerian Pertanian, agar intervensi tidak berhenti di wacana tetapi betul-betul menekan harga di lapangan.

Bantuan Pangan dan Rapat Koordinasi untuk 214 Daerah

Selain operasi pasar, Bulog juga menjalankan program bantuan pangan beras untuk 18,2 juta keluarga penerima manfaat, hampir 99 persen sudah terealisasi.

Setiap keluarga mendapat 20 kilogram beras, bantuan yang bukan hanya menjaga dapur tetap berasap, tetapi juga melindungi daya beli masyarakat kecil.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menegaskan tindak lanjut rapat inflasi akan segera dilakukan.

“Kami akan segera intervensi, besok kami akan mengundang seluruh daerah dan stakeholder terkait dengan fokus pada 214 kabupaten/kota tersebut,” ujar Ketut.

Artinya, intervensi bukan lagi sekadar janji, melainkan agenda terdekat yang akan diuji efektivitasnya dalam hitungan pekan.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Bisnisnews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Hallokampus.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Nusraraya.com dan Jakartaoke.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Rosan: Dana Pemerintah Rp200 Triliun Ubah Peta Likuiditas Bank BUMN
Rahasia Sukses Undang Jurnalis Ekonomi untuk Liputan Acara Perusahaan
Dana Pensiun ASN di PT Taspen Berpotensi Defisit Likuiditas
Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi
Investigasi Beras Oplosan: Solusi Pemerintah Lindungi Konsumen dan Petani
CSA Index Agustus 2025 Naik Signifikan, Momentum Investasi Kembali ke Bursa RI
PHR Pertahankan Sertifikasi ISO SMT untuk Mutu, Lingkungan, dan Keselamatan Kerja
Press Release Berbayar: Investasi Komunikasi Publik yang Terukur untuk Bisnis Anda

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 09:36 WIB

Rosan: Dana Pemerintah Rp200 Triliun Ubah Peta Likuiditas Bank BUMN

Senin, 15 September 2025 - 06:13 WIB

Rahasia Sukses Undang Jurnalis Ekonomi untuk Liputan Acara Perusahaan

Kamis, 4 September 2025 - 06:39 WIB

Harga Beras Medium Naik, Bapanas Siapkan Stabilisasi di Daerah

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:33 WIB

Dana Pensiun ASN di PT Taspen Berpotensi Defisit Likuiditas

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:56 WIB

Investigasi Beras Oplosan: Solusi Pemerintah Lindungi Konsumen dan Petani

Berita Terbaru

PT Taspen jadi sorotan usai RAPBN 2026 ungkap risiko likuiditas. (Dok. taspen.co.id)

Ekonomi

Dana Pensiun ASN di PT Taspen Berpotensi Defisit Likuiditas

Selasa, 26 Agu 2025 - 09:33 WIB